BAB
1
PENERAPAN RAGAM HIAS PADA BAHAN
KERAS
A. RAGAM
HIAS
Ragam hias adalah
hiasan berupa motif tumbuhan,hewan,manusia,dan geometris yang terdapat pada
bidang 2D atau 3D.Manfaat ragam hias pada budaya daerah adalah memiliki arti
simbolik,yaitu menenangkan roh-roh jahat,memberikan keberkahan,dan simbol
pangkat/kedudukan dalam masyarakat.Manfaat ragam hias pada perkembangan budaya
moderen adalah mengenalkan kepada kita apa arti dari ragam hias agar tidak
punah.
1. JENIS
JENIS RAGAM HIAS
a. Ragam
hias flora
Ragam hias flora adalah hiasan berupa
motif tumbuhan yang dikembangkan/tidak seperti aslinya.
b. Ragam
hias fauna
Ragam hias fauna adalah hiasan berupa
motif hewan yang mengalami perubahan
bentuk dari aslinya
c. Ragam
hias figuratif(Manusia)
Ragam hias figuratif adalah hiasan motif
berbentuk manusia tapi tidak mirip seperti manusia asli
2. POLA
RAGAM HIAS
a. Pola
simetris
Pola simetris adalah susunan motif ragam
hias yang memiliki keseimbangan dan bentuk yang sama dalam susunannya
b. Pola
asimetris
Pola asimetris adalah susunan motif
ragam hias yang terbentuk dari komposisi yang tidak seimbang tetapi mesih
terlihat proporsi,komposisi,dan kesatuan yang harmoni
c. Pola
ragam hias tepi
Pola ragam hias tepi adalah susunan
motif ragam hias yang bentuknya pengulangan dari bentuk sebelahnya dan
digunakan untuk menghias bagian tepi
d. Pola
ragam hias menyudut
Pola ragam hias menyudut adalah susunan
motif ragam hias yang menyudut membentuk pola segi tiga
e. Pola
ragam hias memusat/gabungan
Pola ragam hias memusat adalah gabungan
dari beberapa ragam hias dan membentuk ragam hias baru
f. Pola
ragam hias beraturan
Pola ragam hias beraturan adalah susunan
motif ragam hias yang terbentuk dari bidang dan corak yang sama
g. Pola
ragam hias tidak beraturan
Pola ragam hias tidak beraturan adalah
susunan motif ragam hias yang terdiri dari beberapa motif yang berbeda dan
tidak mengikuti pola proporsi dan komposisi yang seimbang
B. ALAT
DAN BAHAN
1. Pahat
Pahat adalah alat yang digunakan untuk
membuat torehan atau pahatan pada media kayu
2. Palu
kayu
Palu kayu adalah alat yang digunakan
untuk memukul pahat yang sudah diberi sketsa ragam hias di media kayu
3. Kuas
Kuas adalah alat yang digunakan untuk
memberi warna pada media kayu,batu,keramik,dan logam
4. Politur
Politur adalah pelapis dengan warna
natural
5. Cat
kayu/besi
Cat kayu/besi adalah cat yangdigunakan
untuk memberi warnapada ragam hias yang sudah dibuat.cat kayu/besi memiliki
kelebihan bertahan lama dan ragam hias akan menjadi menarik dan lebih indah
6. Kayu/papan
Kayu/papan adalah media untuk membuat
ragam hias yang dapat berupa kayu papan atau kayu batangan
7. Batu
Batu adalah media untuk membuat ragam
hias.biasanya agar mudah mengaplikasikan ragam hias dapat menggunakan kayu yang
memiliki permukaan rata
C. TEKNIK
PENERAPAN RAGAM HIAS
1. Teknik
ukir
Teknik ukir adalah
teknik yang dibuat di media kayu yang sudah diberi ragam hias dan kemudian
diukir sesuai pola ragam hias yang digambar
2. Teknik
cor
Teknik cor adalah
teknik yang dibuat dengan cara mencairkan bahan seperti kuningan,tembaga,tanah
liat,gips,dan besi yang kemudian dicetak di cetakan yang sudah dibentuk seperti
pola yang diinginkan
3. Teknik
pengeecatan
Teknik pengecatan adalah teknik
yang dilakukan dengan mewarnai media dengan pewarna pada pola ragam hias yang
sudah digambar
TAPESTRI
Tapestri
adalah tekhnik yang berhubungan dengan membuat kerajinan.
A.
TAPESTRI
Kata
tapestri berasal dari bahasa perancis tapiesserie yang berati penutup lantai
atau bahasa latin tapestrum,sejenis sulaman yang memiliki banyak teknik.fungsi
tapestri adalah untuk dijadikan hiasan dinding,permadani atau
karpet,gorden,dll.Tapestri adalah sebuah tekhnik pembuatan karya tekstil dengan
cara menenun.struktur bentuk tapestri terdiri dari tenunan lungsi dan
pakan.lungsi adalah benang yang menghadap kearah vertikal atau atas,sedangkan
pakan adalah benang yang menghadap horizontal atau kesamping.keindahan tapestri
dapat dilihat dari unsur garis,warna,dan bidang.
B. BAHAN
DAN ALAT TAPESTRI
1. ALAT
TENUN TAPESTRI
a.
Bentangan(spanram)
Benangan adalah alat untuk mengaitkan
benang pakan dan lungsi
b.
Gunting
Gunting adalah alat yang digunakan
untuk memotong sisa benang dan bahan-bahan yang tidak dipakai
c.
Sisir
Sisir adalah alat yang digunakan untuk
merapatkan benang yang sudah ditenun sampai rapat
d.
Paku
penggulung
Paku penggulung adalah alat yang
digunakan untuk menyisipkan benang pakan dan benang lungsi
2. BAHAN
TENUN TAPESTRI
a.
Benang
wol
b.
Kain
perca
c.
Bambu
d.
Manik-manik
C.
TEKNIK TAPESTRI
1.
Menyiapkan
desain ragam hias
Agar mudah membentuk pola saat ditenun kita
harusmembuat desain dari awal
2.
Membuat
jalinan tenun tapestri
Agar tenunan membuat pola ragam hias yang
benar sebagai dasar diberi jalinan pakan dan lungsi.ada dua teknik dalam tenun
tapestri:
a)
Teknik
tenun simetris
Teknik tenun simetris adalah teknik
memasukkan benang pakan sejajar dengan tenunan benang pakan lainnya dan terkait
diantara benang lungsi sehingga membentuk pola ragam hias
b) Teknik tenun asimetris
Teknik tenun asimetris yaitu trknik
menenun dengan benang pakan ditenun menyilang pada benang lungsi sehingga
membentuk pola ragam hias
BAB
3
MENYANYIKAN LAGU DAERAH
A. TEKNIK
DAN GAYA BERNYANYI LAGU DAERAH
Lagu
daerah biasanya diiringi dengan musik tradisional yang disebut karawitan.
Komposisi karawitan dapat mengembangkan perbedaan dari wilayah dengan wilayah
lainnya. Gaya musikal adalah ciri khas atau karakteristik musikal yang
dihasilkan dari beberapa kondisi. Antara lain :
1.
Gaya
lokal, yaitu
karakteristik cara menyanyikan lagu daerah yang berbeda dengan lainnya. Pada
era globalisasi disebut entitas lokal genius
2.
Gaya
individual, adalah
tipologi karakteristik seorang pencipta lagu yang membedakan dengan pencipta
lagu yang lain
3.
Gaya
periodikal, adalah
tipologi karakteristik zaman tertentu yang menghasilkan gaya musikal tertentu,
misalnya dalm bentuk musikal, adalah tipologi karakteristik yang dapat
dibedakan dari berbagai bentuk musikal yang ada. Seperti musik betawi dalam
gambang kromong lagu sayur, dengan lagu phobin, atau dalam kroncong tugu atau
asli, langgam, dan stambul
Di jawa seorang penyanyi lagu
daerah disebut sinden, di daerah sumatra utara disebut pekolong-kolong, dan di
kalimantan disebut madihin yaitu menyanyikan pantun dengan diiringi tabuhan
gendang
B. MENYANYI
SECARA UNISONO
Menyanyikan
lagu aderah bisa dilakukan sendiri maupun kelompok, seperti madihin yang
menyanyikan pantun seorang diri sekaligus menjadi pemusiknya. Pada masyarakat
menyanyi dilakukan sesuai kebutuhan. Ada yang digunakan saat upacara tertentu
seperti pernikahan, kelahiran, kematian atau pernikahan, dan ada juga yang
berisi nasehat atau sanjungan
BAB 4
BERMAIN ANSAMBEL MUSIK TRADISIONAL
A. JENIS
MUSIK ANSAMBEL TRADISIONAL
Di
indonesia terutama di pulau jawa dan bali salah satu jenis seni bebunyian atau seni
tetabuhan yang di anggap paling tua dan masih bertahan hidup serta berkembang
sampai saat sekarang ini adalah alat musik gamelan atau di daerah daerah
tertentu sering disebut dengan istilah seni karawitan. Istilah karawitan di
lingkungan perguruan tinggi seni sering digunakan untuk menyebut berbagai jenis
alat musik daerah yang berbentuk alat instrumental maupun vocal yamg memiliki
sifat, karakter, dan konsep serta cara kerja atau aturan tertentu
Menurut
Ki Sundi Suwarno karawitan berasal dari kata rawit
yang berarti
cabe rawit yang kecil serta halus,indah. Jadi karawitan adalah seni suara yang
berbentuk vocal maupun instrumental yang berlaraskan pelog dan slendro
Menurut
R.M. Kusumadinata istilah karawitan adalah pancaran
sinar yang indah yaitu
seni artinya karawitan adalah seni yang berbentuk vocal maupun instrumental
yang berlaraskan pelog dan selendro. Sementara itu jenis jens musik di
indonesia sangat beragam, dengan demikian di erra sekarang istilah karawitan
adalah mencakup jenis jenis alat musik yang berbentuk vocal maupun instrumental
dan tidak hanya yang berlaraskan pelog selendro saja akan tetapi seluruh bentuk
jenis kesenian yang ada di indonesia